Liquid Mangga Hero57
Hasil Pencarian Liquid Ekstrak Tongkat Ali Cair
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
TEMPO.CO, Jakarta - Selain musim panas dan musim hujan, Indonesia memiliki musim ikonik tersendiri yakni musim mangga. Momen yang dinantikan menjelang penghujung tahun ini biasanya di meriahi buah mangga ranum yang dijajakan di mini market, kios buah, pasar tradisional, bahkan di pinggir-pinggir jalan di berbagai Kota di Indonesia.
Pohon mangga bisa hidup dengan subur di negara tropis, seperti Indonesia. Sehingga ada banyak sekali jenis mangga yang tumbuh. Adapun jenis-jenis mangga berikut yang melansir dari berbagai sumber.
1. Mangga Arum manisMangga arum manis berasal dari Probolinggo. Sesuai dengan namanya, mangga ini memiliki aroma yang harum dan rasanya yang manis. Kemudian dikemas dengan bentuk lonjong dengan ujung yang meruncing.
Harum manis memiliki kulit buah berwarna hijau dan biasanya dilapisi dengan lilin sehingga tampak seperti warna kelabu. Tak hanya itu, mangga jenis ini mempunyai daging berwarna kuning dengan tekstur lembut dan tahan lama sehingga banyak dijadikan jus dan campuran dalam dessert.
Selain berasal dari Probolinggo, mangga Harum manis juga diproduksi di daerah Jawa Timur lainnya, seperti Sidoarjo, Kediri, Tapal Kuda Pasuruan, dan Situbondo. Tak hanya di konsumsi di negara asalnya, mangga yang sudah tua tetap berwarna hijau ini juga merambah ke Malaysia sejak 1971.
2. Mangga ManalagiMangga Manalagi merupakan salah satu komoditi unggulan pertanian di Indonesia. Manalagi dapat ditandai dengan kulit buahnya yang hijau pekat berbintik bintik semburat warna putih.
Mangga Manalagi memiliki kulit yang relatif tebal daripada mangga biasanya. Sehingga melindungi buah selama pengangkutan dan membuat mangga lebih tahan lama.
Mangga yang bisa ditanam di dataran tinggi hingga 1.500 meter di atas laut ini mempunyai daging yang berserat dengan rasa manisnya yang begitu kental.
3. Mangga GolekBerbeda dengan mangga arum manis, mangga Golek memiliki ukuran yang besar dan lebih lonjong. Beraroma khas dengan rasanya manis, mangga ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur seperti Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo.
Mangga yang memiliki biji tipis ini berbentuk memanjang dengan bintik-bintik putih kehijauan di kulitnya, yang kemudian berubah menjadi cokelat setelah tua. Saat matang sempurna, mangga golek tidak mengeluarkan air saat di iris. Namun jika terlalu matang, kadar airnya akan bertambah hingga merubah rasanya menyerupai buah pepaya.
4. Mangga IndramayuNaman Indramayu diambil dari asalnya, Indramayu, Jawa Barat. Akan tetapi, warga lokal Indramayu sendiri menyebut mangga ini dengan nama cengkir atau palem cengkir.
Mangga ini berukuran besar dengan rasa wangi dan manis, namun berserat. Mangga yang banyak ditemukan di kota-kota pesisir ini juga populer dengan tekstur renyah dan rasa manis meskipun belum sepenuhnya matang.
5. Mangga KuweniBerbeda dengan mangga pada umumnya, mangga Kuweni mempunyai aroma yang sangat menusuk. Saat matang sempurna, mangga ini akan berwarna hijau dengan kulit halus berlilin.
Mangga yang banyak dihasilkan dari Kota Bogor ini memiliki rasa yang manis, padat, dan banyak mengandung sari buah. Selain itu, mangga Kuweni juga dikenal bertekstur juicy dan lebih berserat. Mangga Kuweni banyak diminati sebagai campuran rujak serut ataupun sambal.
6. Mangga AlpukatMangga Alpukat berasal dari pasuruan, Jawa Timur. Selaras dengan namanya, buah ini mirip dengan alpukat, begitu juga dengan bentuk bijinya.
Berbeda dengan mangga pada umumnya, mangga ini dapat dibelah dengan tangan layaknya seperti membelah alpukat. Tak hanya itu, mangga ini juga memiliki daging yang mengelilingi biji besar di bagian tengahnya. Kendati demikian, daging tersebut lebih lunak dan mempunyai cita rasa yang legit dan wangi.
7. Mangga Gedong GincuJenis mangga satu ini sangat populer di Majalengka dan Cirebon. Uniknya, mangga ini memiliki warna kulit yang beragam, mulai dari hijau, kuning, hingga kemerahan. Mangga Gedong Gincu mempunyai daging buah berwarna oranye, padat, dengan rasa manis serta aroma yang khas.
Sesuai namanya, Mangga Gedong Gincu punya warna orange dengan gradasi kuning yang mirip dengan buah peach. Buahnya berukuran relatif kecil, bentuknya bulat, seukuran buah apel.
Pilihan Editor: Mangga Manalagi? Ini Jenis-jenis Mangga dengan Nama Uniknya
Sumber: https://www.aaturnertankers.co.uk/wp-content/uploads/2022/11/iStock-1397775512.jpg
Limbah cair adalah air limbah selokan dan air limbah perumahan, atau air dari pengolahan atau cairan lainnya yang dihasilkan dari operasional manufaktur, terutama dari industri pulp dan kertas, pengolahan makanan, dan manufaktur bahan kimia. Jadi, limbar cair dapat didefinisikan sebagai:
Terdapat batasan yang luas untuk limbah, dan aturan khusus berlaku untuk produksi, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan limbah cair dan berbahaya.
Karakteristik Limbah Cair
Saluran pembuangan air mengandung Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Konsumsi Oksigen (OC) yang sangat tinggi. Nah karena terjadinya kekurangan oksigen, bahan organik limbah hanya dapat dipecahkan secara parsial, dan malah menghasilkan gas beracun seperti CH3, CO, dan H2S. Selain berbahaya, gas-gas ini juga bereaksi dengan air untuk membentuk asam, yang membuat limbah menjadi lebih asam, sehingga tidak cocok untuk kehidupan. Kondisi limbah yang anoksik dengan tingkat keasaman yang tinggi, konsentrasi logam berat yang tinggi, dan pencahayaan yang tidak memadai, juga menyebabkan kematian organisme yang masih bergantung pada oksigen seperti mikroba aerobik, tumbuhan, dan hewan. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan limbah hanya dapat menjadi tempat hidup hewan yang dapat bertahan hidup di lingkungan anaerobik.
Karakteristik Fisik Limbah Cair
Mari sekarang kita lihat karakteristik fisik dari limbah cair.
Partikel padat dapat juga terangkut bersama dengan aliran air limbah. Padatan ini dapat mengendap di satu tempat. Partikel padat ini dapat mengendap dan tenggelam ke dasar, seperti ketika air limbah disimpan dalam tangki.
Umumnya, air limbah lebih hangat dibandingkan suhu lingkungan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa air hangat atau panas mungkin terdapat dalam aliran limbah dari aktivitas rumah tangga seperti mandi atau proses industri.
Biasanya, bau air limbah disebabkan oleh proses biodegradasi air limbah, yang mengakibatkan pelepasan gas. Biodegradasi adalah penghancuran (penguraian) senyawa organik oleh mikroorganisme dan bakteri.
Bahan organik disini adalah segala zat yang diperoleh organisme hidup, termasuk kotoran manusia dan hewan, sisa makanan, kertas, dan limbah pertanian.
1. Limbah cair dari pemukiman penduduk
Di wilayah metropolitan, limbah cair perumahan biasa disebut sebagai air limbah domestik. Air limbah ini merupakan hasil aktivitas kita sehari-hari, termasuk menyiapkan makanan, mencuci, mandi, dan penggunaan toilet.
2. Limbah cair dari area komersial
Air limbah dari kawasan komersial, termasuk mall, toko, pasar terbuka, restoran, dan kafe, sebenarnya mirip dengan air limbah dari kawasan pemukiman. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa hanya aktivitas yang berhubungan dengan manusia yang dilakukan di wilayah tersebut, bukan produksi industri. Mengenai keberadaan minyak goreng bekas dalam jumlah berlebihan pada limbah restoran dan kafe, sebenarnya dapat diatasi dengan memasang perangkap lemak pada pipa pembuangannya. Perangkap lemak ini dapat berupa tangki atau ruang kecil yang mengurangi laju aliran air limbah. Dalam perangkap lemak makanan, lemak minyak goreng bekas, dan lemak lainnya akan mengapung ke permukaan air limbah dan membentuk lapisan sampah internal. Lemak ini kemudian dapat dibuang sebagai sampah padat. Sisa limbah cari yang keluar dari perangkap lemak ini akan mengeluarkan air yang relatif bersih untuk dibuang.
3. Limbah cair dari kawasan industri
Di kawasan industri, limbah cair dihasilkan oleh perusahaan manufaktur serta sektor jasa, seperti bengkel mobil. Jenis industri menentukan komposisi limbah, oleh karenanya, air limbah industri lain mungkin mengandung berbagai senyawa kimia, yang beberapa di antaranya mungkin merugikan kesehatan manusia (dan karenanya berpotensi membahayakan). Sebelum dibuang ke lingkungan, air limbah industri yang mengandung senyawa berbahaya harus diolah dan bahan pencemarnya harus dihilangkan.
Adanya zat berbahaya ini yang menjadi salah satu ciri yang membedakan air limbah industri dengan air limbah rumah tangga. Selain itu, laju aliran dapat berubah secara signifikan pada industri tertentu, seperti industri yang laju produksinya berfluktuasi seiring musim, seperti manufaktur jas hujan, paying dan juga pengolahan tanaman pangan musiman tertentu.
4. Limbah cair dari air badai (stormwater)
Meskipun air hujan bukanlah suatu bentuk limbah cair seperti halnya limbah dari lokasi perumahan, komersial, atau industri, namun sebetulnya air hujan juga merupakan salah satu bentuk air limbah. Air dari Stormwater dapat terkontaminasi oleh berbagai polutan, termasuk feses, lumpur, karet dari keausan ban kendaraan, sampah, dan oli motor.
Ok, teman-teman, semoga tulisan ini cukup membantu dalam memahami limbah cair ya. Tulisan saya mengenai pengolahan limbah cair dapat di klik disini.
Beiras, Ricardo. 2018, Liquid Wastes. Marine Pollution, 53–67. doi:10.1016/b978-0-12-813736-9.00005-2. https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/liquid-waste
Hocking, M. B. (2005). Raw Water Processing and Wastewater Treatment. Handbook of Chemical Technology and Pollution Control, 139–174. doi:10.1016/b978-012088796-5/50008-9